Mengenal Profesi Aktuaris dan Prospek Pekerjaannya

Mengenal Profesi Aktuaris - Berbeda dengan profesi lain yang sudah dikenal luas di masyarakat, menyebut profesi aktuaris, barangkali banyak orang yang bahkan belum pernah mendengar namanya.

Profesi Aktuaris dan prospek pekerjaannya

Mungkin masih banyak orang yang merasa asing dengan program studi (prodi) Aktuaria maupun profesi sebagai seorang aktuari atau Aktuaris. Tidak banyak yang menyadari bahwa profesi tersebut ternyata memiliki masa depan yang cerah. Profesi aktuaris sangat menjanjikan dari segi penghasilan seperti halnya profesi konsultan.

Di suatu kelas multinasional suatu perguruan tinggi luar negeri pun tercatat hanya ada 3 orang Indonesia yang mengambil jurusan Aktuaria padahal profesi Aktuaris adalah salah satu profesi dengan prospek terbaik di tahun 2013  dengan median gaji sebesar USD 87,650  (CareerCast.com).



Secara umum, aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori statistik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bisnis aktual, seperti analisis kejadian masa depan yang berdampak pada segi finansial, khususnya yang berhubungan dengan besar pembayaran pada masa depan dan kapan pembayaran dilakukan pada waktu yang tidak pasti. 

Dalam pengertian umum, Aktuaris adalah seseorang yang ahli dibidang matematika dan statistika untuk menaksir risiko dalam industri asuransi dan keuangan. Seorang Aktuaris dapat mengaplikasikan teori matematika, probabilita, statistika, serta ilmu ekonomi dan keuangan. Ilmu-ilmu tersebut digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan aktual pada sebuah bisnis, khususnya yang berhubungan dengan risiko. Salah satu pekerjaan Aktuaris adalah adalah bagaimana menentukan rate premi asuransi.

Aktuaris adalah gelar profesi yang disandang oleh orang-orang yang telah lulus mengikuti serangkain tes yang diselengarakan oleh PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia) dengan gelar Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) setelah seseorang menempuh 10 mata ujian yang diujikan. PAI sendiri menggelar ujian dua kali setahun.

Prospek Profesi Aktuaris

Aktuaris memainkan peran penting dalam memastikan kesehatan dan solvabilitas bisnis asuransi melalui pengembangan produk serta analisa keuangan. Dalam industry asuransi saat ini terdapat kekurangan tenaga aktuaris dalam menjalankan peran tersebut, yaitu tercatat hanya ada sekitar 330 aktuaris. Jumlah itu jauh dari kebutuhan industri asuransi yaitu sekitar 1.800 aktuaris. Sedangkan pemerintah Indonesia sendiri menargetkan akan ada sekitar 1.000 aktuaris dalam 3-5 tahun ke depan.

Secara umum, Aktuaris bekerja di bidang : konsultasi, perusahaan asuransi jiwa, pensiun, dan investasi. Aktuaris juga sedang merambah di bidang-bidang lainnya, dimana kemampuan analitis diperlukan. Aktuaris di Indonesia banyak bekerja di perusahaan asuransi jiwa, sedangkan sisanya bekerja di dana pensiun, konsultan aktuaria, dan saat ini merambah ke dunia investasi.

Di Indonesia sendiri ada kewajiban hukum akan kebutuhan tenaga Aktuaris sejalan dengan PMK No. 53/PMK.010/2012 yang menegaskan bahwa penilaian terhadap liabilitas dalam bentuk cadangan bagi perusahaan asuransi wajib dilakukan oleh Aktuaris perusahaan efektif per tanggal 31 Desember 2014.

Berdasarkan peraturan tersebut perusahaan asuransi wajib setidaknya memiliki seorang tenaga Aktuaris. Di tahun 2013 jumlah Perusahaan Asuransi di Indonesia ada sebanyak 137 perusahaan (93 perusahaan Asuransi Umum dan 44 Perusahaan asuransi jiwa). Saat ini jumlah tenaga Aktuaris yang memiliki gelar FSAI (Fellow Society of Actuaries of Indonesia) hanya sebanyak 184 orang saja , ratio sebesar 1 : 1.34 ini sangat  tidak memenuhi jumlah perusahaan yang ada. Hal ini akan membuat profesi Aktuaris sebagai profesi yang paling diburu baik di industri asuransi maupun di industri lain yang berhubungan.

Pada tahun 2013, CarrerCast, sebuah situs karirpernah melansir daftar prospek profesi terbaik hingga terburuk dengan  memperhitungkan 5 kriteria, yaitu dalam hal tuntutan fisik, lingkungan kerja, gaji, stres, dan kemungkinan mendapatkan pekerjaan. Hasil riset yang dilakukan mendapati profesi aktuaris adalah karir terbaik di tahun 2013, diikuti dengan insinyur biomedis, pembuat piranti lunak, audiolog, dan perencana keuangan. Dalam menyusun daftar tersebut, para peneliti menyusun data dari badan statistik tenaga kerja di AS, studi-studi asosiasi perdagangan, dan sebagainya. 

Data  ini jelas mendukung pernyataan bahwa profesi aktuaris sangat menjanjikan. Aktuaris, yang pekerjaannya berkaitan dengan menghitung kemungkinan risiko, umumnya di bidang asuransi, merupakan karir terbaik, karena menjadi profesi dengan gaji yang menggiurkan, dipadani dengan jadwal pekerjaan yang fleksibel.

Persyaratan Aktuaris

Profesi Aktuaris memang lebih banyak berasal dari jurusan statistik dan matematika, namun tidak wajib. Mereka yang berasal dari latar belakang pendidikan lain juga bisa mencoba untuk menjadi Aktuaris. Apapun latar belakang pendidikan memungkinkan, asal calon aktuaris memiliki penguasaan terhadap kemampuan dasar matematika dan statistik.

Gelar Aktuaris di Indonesia atau Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) diberikan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) setelah seorang individu menempuh 10 mata ujian yang diujikan yaitu :
1.    A10 - Matematika Keuangan
2.    A20 - Probabilita dan Statistika
3.    A30 - Ekonomi
4.    A40 - Akuntansi
5.    A50 - Metoda Statistika
6.    A60 - Matematika Aktuaria
7.    A70 - Pemodelan dan Teori Risiko
8.    F10 - Investasi dan Manajemen Aset
9.    F20 - Manajemen Aktuaria
10.  F31-34 - Aspek Aktuaria Dalam Asuransi Jiwa, Dana Pensiun, Asuransi umum atau Asuransi kesehatan  (salah satu)

Informasi lebih lanjut tentang persyaratan menjadi seorang Aktuaris dapat dilihat DI SINI


Beasiswa Aktuaris

Mengingat pertumbuhan pesat industri asuransi di Tanah Air di satu sisi, dan masih banyak kekurangan tenaga Aktuaris di sisi lain, maka PT AIA FINANCIAL (AIA), sebuah perusaan asuransi swasta nasional, tergerak memberikan beasiswa sebagai dukungan terhadap penambahan jumlah Aktuaris di Indonesia.

AIA melalui AIA Future Actuaries Program menjalin kemitraan dengan lima perguruan tinggi, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Institut Teknologi Sepuluh November.

Dalam kemitraannya, AIA akan memberikan dukungan berupa beasiswa aktuaria kepada mahasiswa/i terpilih Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dari lima universitas ternama tersebut. Bersama dengan Dewan Fakultas dari masing-masing universitas, perwakilan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), dan perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AIA akan menyeleksi para kandidat terbaik. Info beasiswa Aktuaris ini dapat dilihat DI SINI

Profesi Aktuaris akan masih sangat dibutuhkan dalam 10 tahun kedepan baik di Indonesia maupun di luar negeri. Oleh karena itu bagi mereka yang berminat untuk menekuni profesi Aktuaris ini dapat menghubungi lembaga pendidikan, asosiasi atau para Aktuaris terdekat. Atau mengunjungi websites Persatuan Aktuaris Indonesia DI SINI

Posting Komentar untuk "Mengenal Profesi Aktuaris dan Prospek Pekerjaannya"