Asal-usul Mengapa Acara Ulang Tahun Harus Meniup Lilin

Mengapa ada tiup lilin di setiap acara ulang tahun? Jika diperhatikan, disetiap acara ulang tahun selalu ada 'adegan' meniup lilin, selain tentunya pemotongan kue, mendapatkan hadiah, dan lain sebagainya. Uniknya, tradisi semacam ini dijumpai di hampir semua negara.
Tiup lilin pada ulang tahun dan ancaman penyakit.
Ritual tiup lilin pada acara ulang tahun (sumber : Merdeka.com)
Namun pernahkah Anda berpikir mengapa di acara ulang tahun kebanyakan selalu ada ritual tiup lilin?

Ternyata, lilin yang ada pada kue ulang tahun adalah sebuah tradisi yang sudah berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Beberapa pihak mengklaim bahwa tradisi tersebut ada sejak jaman Yunani kuno. Hingga sekarang orang mengikutinya sebagai ritual yang wajib.

Seperti dilansir Boldsky, menyalakan lilin dalam sejarahnya adalah cara khusus di mana orang membayar upeti kepada dewi bulan Yunani, Artemis.

Dalam ritual tersebut awalnya kue yang dipakai haruslah berbentuk bulat untuk melambangkan bulan. Sementara lilin yang ditambahkan di bagian atasnya merupakan pemanis untuk menggambarkan sinar atau cahaya bulan.

Dulu, orang Yunani kuno mengatakan bahwa ketika berulang tahun dan menyalakan lilin kemudian meniupnya adalah untuk alasan keagamaan. Mereka mengibaratkan lilin juga sebagai 'cahaya kehidupan'.

Jaman dulu, orang yang berulang tahun harus berdoa terlebih dulu sebelum meniup lilin. Sampai sekarang kebiasaan ini masih berlaku. Diharapkan doa tersebut adalah doa yang paling diinginkan.

Kemudian setelah lilin ditiup, asap yang mengambang diudara dipercaya akan mengantarkan doa-doa orang yang berulang tahun ke Dewi Bulan Yunani, Artemis. Bahkan acara tiup lilin jaman dulu tidak hanya dilakukan saat ulang tahun saja, namun saat orang-orang  memiliki keinginan yang ingin dikabulkan.

Itulah sejarah mengapa di saat ulang tahun ada ritual meniuplilin yang masih berlangsung sampai sekarang.

ANCAMAN PENYAKIT DIBALIK RITUAL TIUP LILIN ULANG TAHUN

Namun dibalik ritual tiup lilin yang melekat dengan perayaan ulang tahun, ada ancaman penularan penyakit yang harus diwaspadai. Di Australia pernah dikeluarkan aturan yang melarang anak-anak di negara itu meniup lilin kue ulang tahun secara bersamaan. Larangan yang dikeluarkan oleh Lembaga Penelitian Medis dan Kesehatan Australia (NHMRC) ini karena memandang acara tiup lilin dapat menyebarkan kuman dari anak yang satu ke anak lainnya.

Peraturan itu menjelaskan jika ada anak yang merayakan ulang tahun dan ingin mengadakan acara tiup lilin, maka setiap anak harus membawa cupcakes masing-masing. Tujuannya untuk menghindari penyebaran kuman ketika mereka berbagai kue.

Meski terkesan konyol dan menuai banyak kritik yang menyatakan bahwa peraturan ini hanya akan merusak kesenangan anak-anak dan membuat anak seolah hidup dalam gelembung, sebenarnya aturan ini cukup masuk akal.

Berdasarkan data North Shore Physician Group, beberapa penyakit memang bisa ditularkan hanya melalui udara, baik itu tiupan, bersin, atau batuk. Beberapa jenis penyakit yang bisa menular lewat udara antara lain influenza, demam, sakit mata, infeksi telinga, pneumonia, radang tenggorokan, serta virus herpes.

Penyakit tersebut bisa menular hanya dengan berdekatan pada penderita yang bersangkutan dan ketika bakteri dan virus bisa masuk pada tubuh melalui hidung dan mulut. Ketika virus dan bakteri kemudian berkumpul pada kue ulang tahun, bukan tak mungkin virus tersebut akan menular pada semua anak yang memakan kue.

Seperti pernah dimuat Metro.co.uk, beberapa penelitian menemukan, bahwa meniup lilin di atas kue ulang tahun menyebarkan bakteri dan kuman penyakit ke seluruh kue.

Bahkan, banyak hasil studi yang menyarankan orang tua untuk tidak meletakkan lilin di atas kue ulang tahun anaknya, agar menghindari penyebaran virus flu dan penyakit lain. Lebih baik, rayakan ulang tahun cukup dengan potong kue nyanyian ulang tahun.

Tentu saja, kebiasaan meniup lilin ini bukan penyebab utama tersebarnya virus dan penyakit kepada orang lain. Faktanya, virus tak dapat dihindari dan berada dimana-mana, baik itu di telepon genggam, di kulit, dan di kenop pintu.

Namun, sebaiknya kebiasaan ini dihindari untuk mengurangi kemungkinan tersebarnya virus, terutama ketika anak yang ulang tahun sedang sakit. Sebab biasanya anak-anak cenderung meniup lilin dalam jarak dekat agar tiupannya cukup kencang untuk mematikan nyala lilin.

Apalagi jika jenis lilin yang dipakai adalah lilin yang tidak bisa padam, hal ini berpotensi membuat semua penghuni rumah tertular penyakit.

Sebagai jalan tengahnya, ritual tiup lilin ulang tahun dapat menggunakan sedotan panjang yang biasa digunakan untuk minum ke arah lilin. Cara ini lebih aman karena tidak diperlukan tiupan yang terlalu kuat untuk mematikan apinya.

Posting Komentar untuk "Asal-usul Mengapa Acara Ulang Tahun Harus Meniup Lilin"