Misteri Tentang Gedung Sate [Part 2]

Museum Pos Berhantu
Tatkala berbicara perihal Gedung Sate tentu tak lepas dari Museum Pos Indonesia yang memang terletak di belakang Gedung Sate. Kerap kali orang-orang menilai museum sebagai bangunan menyeramkan bahkan di siang hari dan itulah yang terjadi pada museum Pos Indonesia ini. Dipercaya, museum ini memiliki ruang bawah tanah gedung penuh dengan patung-patung yang jika diperhatikan selalu menatap ke pengunjung. Tak hanya menatap, patung-patung itu dipercaya bisa hidup di malam hari. Berniat membuktikan? Sesekali cobalah untuk memberanikan diri berjalan-jalan di sana saat malam hari.

Kuntilanak Berbaju Merah
Gedung kuno yang acap kali sepi tak berpenghuni di malam hari ini seakan menambah kesan teramat mengerikan. Tak hanya di dalam gedung, area jalan sekitar Gedung Sate juga acap kali membuat bulu kuduk merinding karena menjadi saksi atas kehadiran sosok-sosok makhluk astral. Seperti apa yang pernah dialami seorang pemuda yang melintasi jalanan Gedung Sate di malam hari. Saat itu sang pemuda yang naik sepeda motor sendiri melintasi jalanan sekitar Gedung Sate dini hari merasakan boncengan motornya berat dan dia baru menyadari ada sosok kuntilanak berbaju merah di sana dengan penampilan mengerikan yang konon dipercaya itu adalah korban tabrak lari di sana.
Lorong Rahasia
Telah banyak warga yang mempercayai bahwa ada lorong bawah tanah Gedung Sate yang berhubungan dengan Gedung Pakuan yang menjadi rumah dinas gubernur Jawa Barat. Menurut mitos yang beredar, lorong misterius itu sengaja dibangun di masa penjajahan Belanda. Apalagi ada salah satu ruang di lantai dasar Gedung Sate yang tak pernah dibuka yang semakin membuat orang penasaran. Meski begitu pihak Gedung Sate selalu membantah kabar lorong misterius itu. Usut punya usut, ternyata lorong itu ditutup selama-lamanya karena kisah mengerikan soal tawanan perang yang tewas dan membusuk di sana yang semakin membuat suasana menjadi angker. Bagaimana, apakah kamu mempercayainya ?.
Dedemit Penunggu Gedung
Gedung peninggalan Belanda ini sekarang menjadi Kantor Pemerintah Dati I Jawa Barat atau Gubernuran. Akrab disebut Gedung Sate. Terletak persis di sisi lapangan Gazibo. Arsitekturnya unik. Sementara di atas bangunan kantor itu terdapat cor-coran menyerupai daging dan tusuknya. Tapi belum ada yang memastikan apakah ‘tusuk sate’ itu asli peninggalan Belanda atau bukan. Seperti halnya bangunan kuno lain, Gedung Sate menyimpan banyak misteri. Oleh karena fungsinya sebagai kantor pemerintah, maka di dalam gedung tersebut jelas pekat dengan urusan politik. Dipercaya komando tertinggi jagad maya di gedung tersebut diawaki kakek botak dengan jenggot panjang hingga menyentuh tanah. Apa pangkatnya di jagad dhemit memang belum jelas. Tapi dialah dhedhengkot di gedung itu. Sebagai ‘komandan dhemit’ tentu saja kakek berjenggot harus menjaga kewibawaannya dengan keras. Antara lain dengan mengusili karyawan (manusia) di kantor tersebut berkali-kali.
Wajah Rata

Di tempat berdirinya Gedung Pusat PT Telkom sekarang ada Lapangan Hockey. Dulunya penjaga lapangan itu pernah cerita, suatu tengah malam dia membeli sate di daerah Lapangan Gasibu sekarang. Pada saat si tukang sate mendekat, si penjaga melihat bahwa si tukang sate mukanya rata. Tidak ada hidung dan tak ada Mata. Polos, Rata! Dengan ketakutan si penjaga lari terbirit-birit. Ketemu tukang becak yang sedang istirahat, dia berniat untuk berbagi cerita. Mendengar ceritanya, tukang becak itu membuka topi yang menutupi mukanya sambil berkata : "Rata seperti ini...???". Anehnya, muka si tukang becak juga rata. Akhirnya penjaga lapangan itu terus berlari dan setiap ketemu orang, semua mukanya juga rata. Menurut warga sekitar, cerita seram seperti ini memang sering terdengar dari orang yang berbeda.(Baca iklan-iklan menarik saya)
Tuliskan Pengalaman Horor kamu dapatkan 15 Ribu
6 Anak Seram

Posting Komentar untuk "Misteri Tentang Gedung Sate [Part 2]"