Cuci Motor Jangan Asal Semprot, Begini Cara Yang Benar

Salah satu perawatan sepeda motor yang tak boleh dilewatkan adalah mencuci si kuda besi secara rutin. Tentu saja tujuannya agar motor tampak bersih dan nyaman saat dikendarai. Bagaimana pun motor yang bersih ikut menjadi faktor lebih awetnya kendaraan. Tul kan?
cara mencuci motor yang benar.

Mencuci motor bisa dilakukan sendiri maupun memanfaatkan jasa cuci motor yang banyak terdapat di mana-mana. Dan ternyata meskipun kelihatan sepele, namun ternyata tidak semua orang yang mengerti cara membersihkan motor yang benar.

Berikut ini tips mencuci motor yang seharusnya dilakukan agar hasilnya maksimal.

1. Jangan cuci saat mesin motor masih panas
Biasanya saat turun hujan mencuci motor menjadi rutinitas. Ini tidak salah, karena jika motor yang kehujanan dan bercampur kotoran yang menempel pada seluruh bagian motor, dibiarkan saja bisa membuat tampilan motor kusam, dan lama-lama bisa merusak bodi motor dan bagian tertentu berkarat. Tapi jika mesin masih panas, sebaiknya didiamkan dulu sampai mesin agak dingin.

Mencuci motor dalam keadaan mesin panas kurang tepat dilakukan. Sebab ada potensi kerusakan jika mesin yang masih panas langsung disiram air dingin. Begitu juga knalpot yang masih panas, jangan langsung disiram air.

Jika kebiasaan ini terus-terusan dilakukan, bukan tak mungkin blok mesin retak akibat perubahan suhu secara drastis. Atau krom dan lapisan nikel pada knalpot rusak atau terkelupas. Jadi sebaiknya tunggu mesin motor dingin selama 15-25 menit sebelum dilakukan pencucian.

2. Bersihkan bagian yang paling kotor dulu
Ketika mencuci motor bagian yang harus dibersihkan terlebih dahulu adalah area yang paling kotor. Seperti ban, velg, spakbor, bagian mesin. Gunakan sikat dan semprot dengan air bertekanan untuk membersihkan bagian tersebut.

Setelah bagian tersebut bersih, baru giliran bodi motor. Gunakan shampo khusus motor untuk mencuci bagian bodi supaya bersih dan warnanya tetap mengkilap.

3. Gunakan alat pembersih yang berbeda 
Untuk mengeringkan motor setelah dicuci gunakan kain lap yang berbeda untuk motor saat masih basah dan kain lap yang digunakan untuk mengelap motor yang sudah kering.

Selain itu sebaiknya bedakan alat pembersih untuk roda dan mesin dengan bagian bodi. Untuk bagian bodi gunakan spon atau kain lap yang lembut. Saat mencuci motor disarankan menggunakan sarung tangan.

4. Jangan semprot rantai dengan air bertekanan
Untuk motor yang memiliki rantai, cuci bersih rantai terlebih dahulu sebelum membersihkan bagian lain, namun jangan disemprot dengan semprotan air bertekanan. Rantai motor memiliki Z-ring, O-ring atau X-ring. Ring itu dilumasi dengan gemuk (stempet) ketika rantai dirakit. Jika disemprot air bertekanan bisa membuat gemuk tersebut hilang dan berdampak pada performa rantai. Untuk membersihkan ini, gunakanlah produk khusus yang dirancang untuk membersihkan rantai. 

5. Jangan Semir Telapak Ban
Di beberapa tempat pencucian motor, selain melayani jasa cuci motor standar, juga menyediakan jasa tambahan seperti salon motor untuk mempercantik penampilan. Salah satunya menyemir bagian luar ban motor. Namun kadang-kadang si petugas kurang paham, sehingga bagian telapak ban ikut disemir juga.

Menyemir telapak ban motor selain tidak perlu, mubazir juga membahayakan ketika motor dikendarai. Ini bisa membuat obat semir mengurai daya cengkram ban motor, sehingga begitu ban menginjak aspal, ban motor akan terasa selip. Terlebih saat dikendarai dalam kecepatan tinggi atau melewati tikungan.

Nah, dengan menerapkan tips cara mencuci motor yang benar, hasilnya motor akan benar-benar bersih dan membuat puas pemiliknya.

Posting Komentar untuk "Cuci Motor Jangan Asal Semprot, Begini Cara Yang Benar"