Pesona Jembatan Kelok 9 Payakumbuh

Jembatan kelok 9, obyek wisata baru di Payakumbuh, Sumatera Barat.
Hai traveller ... pernahkah berkunjung ke Payakumbuh, Sumatera Barat? Selain tempat wisata lain yang sudah dikenal seperti Lembah Harau, kini ada ikon wisata baru di sana, yaitu Jembatan Kelok 9, yang diresmikan presiden SBY pada Oktober 2013. Jembatan yang terpanjang di Sumatera Barat ini menjadi perhatian bagi siapa pun yang yang melintas dari Bukit Tinggi ke Pakanbaru atau sebaliknya. Jembatan dan panorama yang indah di sekitarnya ini telah menjadi obyek wisata baru di Payakumbuh.

Jembatan kelok 9 ini adalah jembatan layang tertinggi di Indonesia, bahkan lebih tinggi dari Henderson Waves, jembatan pejalan kaki terunik di Singapura.
  
Jembatan kelok 9 ini terletak di Kabupaten 50 Kota, yaitu sekitar 30 Km dari kota Payakumbuh menuju Propinsi Riau. Keistimewaan jalan ini bukan hanya sebagai sarana yang memudahkan transportasi antar propinsi masyarakat melainkan juga tempat wisata alam yang menawarkan pemandangan pegunungan yang sangat indah.

Jembatan kelok 9 Payakumbuh, Sumatera Barat.

Jembatan keempat ini memiliki daya tarik tersendiri karena menghubungkan dua tebing yang tinggi dan tampak cantik dari kejauhan karena lengkungannya seperti kubah.

Keberadaan jembatan itu membuat jarak tempuh Bukit Tinggi - Pekanbaru menjadi lebih lancar dan singkat, karena sebelumnya lalu-lintas terhambat oleh truk dan bus yang susah menanjak di lokasi tersebut.


Jembatan Kelok 9 mulai dibangun pada 2003. Pembangunannya dilakukan dua tahap. Total panjang jembatan dan jalan 2.537 meter yang terdiri dari enam jembatan sepanjang 959 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter.

Lebar keenam jembatan dan jalan 13,5 meter. Bentang jembatan terpendek 20 meter (Jembatan Satu) dan terpanjang 426 meter (Jembatan Empat). Jembatan Empat menggunakan konstruksi pelengkung beton dengan pondasi "bore pile" sedalam 20 meter untuk menahan berat jembatan dan guncangan horizontal jika terjadi gempa.

Jembatan kelok 9 Payakumbuh, Sumatera Barat

Traveller, tahukah Anda bahwa jalan kelok 9 ini ternyata berusia lebih tua dari pada tanah air kita? Jalan ini dibangun pada masa penjajahan Hindia-Belanda antara tahun 1908 hingga 1914. Jalan dengan panjang 300 m dan lebar sekitar 5 m ini terletak di perbukitan yang merupakan cagar alam, yaitu cagar alam Air Putih dan cagar alam Harau sehingga masyarakat yang melintasi kelok 9 Payakumbuh ini dapat sekaligus melihat pemandangan alam perbukitan hijau yang menyejukkan. Oleh karena itu, jalan berkelok berjumlah 9 yang menjadi asal-usul penyebutan namanya ini sering digunakan sebagai tempat singgah para pengendara yang menempuh perjalanan dari Riau menuju Sumatra Barat, apalagi di lokasi wisata ini juga terdapat banyak warung kecil  yang menjajakan makanan. 

Usia pembangunan Jembatan Kelok 9 ini, pemerintah telah berencana untuk menjadikan ruas jalan yang lama sebagai obyek wisata alam untuk menarik kunjungan baik wisatawan lokal maupun mancanegara.


Posting Komentar untuk "Pesona Jembatan Kelok 9 Payakumbuh"