Ini Penjelasannya Mengapa Kucing Jadi Hewan Peliharaan Yang Akrab Dengan Manusia

mengapa kucing sangat dekat dengan manusia

Kucing tetap menjadi hewan peliharaan yang populer, bahkan banyak orang yang memelihara beberapa kucing di rumah mereka. Bisa dibilang, kucing sangat dekat dalam kehidupan manusia. Meskipun memelihara kucing bisa menambah kesibukan sehari-hari dan mengharuskan kita mengeluarkan biaya untuk perawatan dan makanan mereka, masih banyak orang yang menyukai dan memelihara kucing di rumah. 

Mengapa begitu ? 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya mengapa kucing bisa menjadi hewan peliharaan yang akrab atau familiar dalam kehidupan manusia.

Menurut data dari Medical News Today, sekitar 85 juta kucing di Amerika Serikat menjadi hewan peliharaan. Terdapat sejarah panjang mengapa manusia menyukai kucing, dan salah satunya adalah manfaat kesehatan yang diberikan oleh kucing bagi manusia.

Alasan Sejarah 


Interaksi antara manusia dan kucing telah terjadi sejak 5.300 tahun yang lalu, meskipun orang Mesir sudah bersahabat dengan kucing sejak sebelum masehi. 

Eva-Maria Geigl, direktur French National Centre for Scientific Research di Institute Jacques Monod Epigenomics and Paleogenomics, menjelaskan bahwa kucing menjadi jinak karena mendekati pemukiman manusia. 

Di pemukiman, terdapat makanan berupa hewan pengerat yang memangsa biji-bijian dan hasil panen. Kucing beradaptasi dengan lingkungan manusia dan manusia tertarik memeliharanya untuk mengusir pengerat yang dapat merusak hasil panen.

Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 gen kucing yang menandai transisi dari hidup di alam liar menjadi lebih ramah terhadap manusia. 

Gen-gen tersebut terkait dengan kognisi dan perilaku, serta mungkin berhubungan dengan kemampuan kucing untuk mengatasi rasa takut terhadap manusia. Bukti hubungan antara manusia dan kucing sudah ada sejak lebih dari 9.500 tahun yang lalu, seperti yang ditemukan di Siprus melalui analisis DNA kucing. 

Nenek moyang kucing domestik yang umum dipelihara adalah kucing hutan Afrika, Felis silvestris lybica.

Kucing hutan ini adalah spesies kucing purba yang banyak ditemukan di Mesopotamia, Yunani, dan Persia. 

Studi juga menunjukkan bahwa gen kucing hutan telah mengalami 13 mutasi, mengubah kucing dari hutan menjadi domestik. 

Perubahan gen tersebut termasuk yang terkait dengan perilaku dan cara mencari makan. Akibatnya, perilaku kucing saat ini tidak lagi seperti hewan buas. Ini membuat kucing semakin dekat dengan manusia secara alami. 

Kucing mendekati manusia karena manusia menyediakan makanan yang mereka butuhkan. Kucing beradaptasi dengan lingkungan manusia dan manusia tidak keberatan keberadaan kucing di sekitarnya. Hubungan ini juga dikenal sebagai hubungan komensalisme.

Manfaat Kesehatan Memelihara Kucing


Tak hanya dekat dengan manusia, memiliki kucing sebagai hewan peliharaan juga mendatangkan banyak manfaat bagi pemiliknya. Salah satunya manfaat dari segi kesehatan.

Dikutip dari Kompas.com, Dr. Patricia Pendry dari Washington State University menemukan bahwa kucing membentuk ikatan emosional yang kuat dengan pemiliknya. Kucing sering menunjukkan perilaku yang tak terduga, yang justru memicu adiksi pada pemilik dan memberikan dampak positif pada manusia. Jika Anda tidak alergi terhadap kucing, memelihara kucing dapat memberikan manfaat baik secara fisik maupun psikologis.

Penelitian pada tahun 2009 menemukan bahwa pemilik kucing memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah memiliki kucing. Selain itu, memiliki kucing di rumah juga dapat menurunkan risiko alergi pada anak-anak.

Cats Protection di Inggris juga melakukan survei tentang manfaat memelihara kucing. Sebanyak 93,7 persen pemilik kucing merasa mendapatkan manfaat kesehatan mental dari kehadiran kucing di rumah. 

Kucing dianggap memberikan perhatian yang membuat kita merasa tidak kesepian dan nyaman. Berinteraksi dengan kucing, seperti mengelus atau bermain dengannya, dapat merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormon oksitosin yang dapat menurunkan produksi hormon stres kortisol.

Meskipun awalnya hubungan antara kucing dan manusia adalah hubungan komensalisme, hubungan ini telah berkembang menjadi hubungan mutualisme.

Dengan demikian, alasan banyak orang menyukai dan memelihara kucing di rumah meliputi sejarah panjang hubungan manusia-kucing, manfaat kesehatan yang diberikan oleh kucing, serta adaptasi dan perubahan genetik yang membuat kucing lebih ramah terhadap manusia. 

Posting Komentar untuk "Ini Penjelasannya Mengapa Kucing Jadi Hewan Peliharaan Yang Akrab Dengan Manusia"