Dalam artikel sebelumnya "Lansia Meninggal Akibat Tersedak Saat Minum Air, Benar Atau Hoaks?" disebutkan bahwa hal tersebut memang sangat mungkin terjadi.
Tersedak, terutama pada lansia, dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian. Tersedak terjadi ketika ada benda asing (makanan, cairan, atau benda lain) yang menghalangi saluran pernapasan, menyebabkan kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen.
Kondisi ini bisa sangat berbahaya dan membutuhkan pertolongan pertama yang tepat.
Tersedak bisa menyebabkan kematian karena menghambat aliran udara ke paru-paru, sehingga oksigen tidak cukup mencapai otak. Kerusakan otak akibat kekurangan oksigen dapat terjadi dalam beberapa menit.
Lansia dan Risiko Tersedak
Lansia lebih rentan tersedak karena beberapa faktor, seperti:
- Gangguan Menelan (Disfagia). Lansia sering mengalami kesulitan menelan (disfagia) yang meningkatkan risiko makanan atau cairan masuk ke saluran napas.
- Masalah Mulut dan Gigi. Masalah gigi, gusi, atau mulut kering dapat mempersulit proses menelan dan meningkatkan risiko tersedak.
- Refleks Menelan yang Menurun. Seiring bertambahnya usia, refleks menelan bisa menurun, menyebabkan benda asing lebih mudah masuk ke saluran napas.
Tersedak pada lansia bisa menjadi masalah yang serius dan berpotensi fatal. Penting untuk memahami risiko dan cara pencegahannya.
Lalu bagaimana cara minum air yang baik dan dianjurkan bagi lansia agar tidak tersedak yang bisa berakibat fatal? Berikut penjelasannya
Cara Minum Yang Baik Untuk Lansia
Cara minum air yang baik untuk lansia penting untuk mencegah tersedak, aspirasi, dan menjaga hidrasi yang aman. Berikut adalah panduan praktis dan medis yang disarankan:
1. Posisi Duduk Tegak
Duduklah di kursi dengan posisi tegak 90 derajat saat minum.
Hindari berbaring atau posisi setengah duduk, karena meningkatkan risiko air masuk ke saluran napas.
2. Minum Perlahan dan Sedikit demi Sedikit
Ambil tegukan kecil (bukan langsung banyak).
Minum dengan kecepatan perlahan, beri waktu tubuh menelan dengan sempurna.
Setelah satu tegukan, tunggu sejenak sebelum tegukan berikutnya.
3. Fokus Saat Minum
Jangan sambil berbicara, menoleh, atau terganggu.
Fokus pada proses menelan—ini membantu menghindari tersedak.
4. Gunakan Gelas dengan Pegangan Stabil
Gunakan gelas dengan pegangan besar atau cangkir khusus lansia agar mudah dikontrol saat diminum.
5. Gunakan Sedotan Hanya Jika Direkomendasikan
Sedotan bisa berguna bila sulit mengangkat gelas.
Tapi hindari sedotan jika menyedot cepat menyebabkan tersedak.
Konsultasikan dulu dengan tenaga medis (terapis wicara) untuk tahu apakah sedotan aman.
6. Pilih Jenis Cairan yang Tepat
Jika ada gangguan menelan (disfagia), cairan kental lebih aman dibanding cairan bening seperti air biasa.
Contoh: air dicampur bubuk pengental (thickener) untuk jadi nectar-thick atau honey-thick.
7. Posisi Kepala Sedikit Menunduk (Chin-tuck)
Saat menelan, coba menundukkan dagu sedikit ke arah dada.
Ini membantu menutup jalan napas dan mengarahkan cairan ke kerongkongan, bukan ke trakea.
Tapi ini harus diajarkan oleh profesional dan tidak boleh asal coba jika belum terbiasa.
8. Perhatikan Tanda-Tanda Tersedak atau Aspirasi
Waspadai gejala berikut saat/ setelah minum:
Batuk tiba-tiba
Suara serak
Napas tersengal
Wajah memerah
Demam tanpa sebab (bisa tanda pneumonia aspirasi)
Jika gejala-gejala ini terjadi berulang saat minum, segera konsultasi ke dokter atau terapis wicara.
Tips Tambahan
Minum lebih sering dengan volume kecil, dibanding minum banyak sekaligus.
Pastikan lansia terhidrasi, terutama karena lansia sering tidak merasa haus meski tubuh butuh cairan.
Seorang lansia karena faktor usia lebih rentan tersedak saat minum air dan bisa berakibat fatal, karena itu perlu memperhatikan cara minum air yang benar bagi lansia.
Minum air dengan baik bagi lansia adalah kombinasi dari postur tubuh, teknik menelan yang benar, serta perhatian terhadap tekstur cairan dan kondisi medisnya.
Bila ada kekhawatiran tentang kemampuan menelan, sebaiknya evaluasi dilakukan oleh terapis wicara atau dokter geriatrik.
Posting Komentar untuk "Cara Minum Air yang Benar Untuk Lansia Agar Tidak Tersedak Yang Bisa Berakibat Fatal"