Rahasia ‘K’ untuk Ribu: Sejarah, Sains, dan Penggunaan Sehari-hari

penjelasan huruf K jadi singkatan ribu
Tak jarang kita melihat huruf “K” menggantikan kata “ribu” dalam berbagai konteks—mulai dari daftar menu di restoran (“15K” berarti Rp 15.000), papan harga pakaian di toko, hingga notifikasi jumlah followers di media sosial.

Meski begitu, banyak yang belum tahu mengapa huruf “K” dipilih, bukan misalnya “T” dari kata thousand. Berikut ulasan singkatnya, lengkap dengan informasi tambahan yang akan memperkaya pemahaman Anda.

1. Asal-usul “K” dari bahasa Yunani kuno


Awalan “kilo-” dalam sistem metrik sejatinya berasal dari kata Yunani χίλιοι (chilioi) yang berarti “seribu.”

Istilah ini diadopsi ke dalam sistem metrik Prancis pada akhir abad ke-18, ketika negara tersebut menstandarisasi satuan pengukuran agar penulisan bilangan lebih sederhana dan bersifat universal

2. “K” dalam Sistem Satuan Internasional (SI)


Dalam SI (Système International d’Unités), awalan untuk kelipatan seribu adalah kilo, disimbolkan dengan huruf k (lowercase).

Dengan demikian:

1 kilogram (kg) = 1.000 gram

1 kilometer (km) = 1.000 meter

Meskipun demikian, dalam penulisan informal di Indonesia huruf ini sering dipakai dalam bentuk kapital—“K”—agar lebih mencolok saat menandai angka.



3. Contoh penggunaan sehari-hari


Harga barang: di pasar atau e‑commerce kita kerap menjumpai “250K” untuk menulis Rp 250.000.

Jumlah followers: Instagram, TikTok, Twitter, dan platform lain menampilkan “10K Followers” untuk menandai 10.000 pengikut.

Data demografi: laporan singkat menyebut “500K penduduk” untuk menggantikan “500.000 penduduk.”

Semua ini menunjukkan betapa efektifnya “K” dalam menyederhanakan tampilan angka agar cepat dibaca.

4. “K” di dunia teknologi dan digital


Di ranah teknologi, “K” juga populer untuk menandai resolusi layar:

2K: sekitar 2.560 × 1.440 piksel

4K: sekitar 3.840 × 2.160 piksel

Bahkan muncul varian 8K untuk resolusi ultra‑tinggi.

Selain itu, dalam komputasi, “k” kadang disalahartikan sebagai 1.024 (2^10) alih‑alih 1.000, meski secara resmi SI tidak mengizinkan hal tersebut; sedangkan penggunaan yang benar untuk 1.024 adalah awalan kibi (“Ki”).



5. Kenapa bukan “T”?


Banyak yang menyangka huruf “T” dari thousand bakal lebih tepat, namun dalam terminologi ilmiah huruf T sudah dipakai untuk awalan tera (10^12), atau triliun.

Jika “T” dipakai untuk seribu, akan menimbulkan kebingungan, terutama dalam bidang teknik dan sains yang menuntut ketepatan satuan.

6. Perbedaan uppercase “K” dan lowercase “k”


k (lowercase): simbol resmi untuk kilo‑ (10^3) dalam SI.

K (uppercase): secara resmi melambangkan satuan suhu kelvin (K).

Namun dalam praktik penulisan komersial dan digital, “K” dipilih agar lebih mudah terlihat di antara karakter lain.

Dengan memahami akar kata, evolusi historis, dan kaidah SI, kini kita tahu bahwa huruf “K” sebagai singkatan “ribu” bukan sekadar tren, melainkan warisan sistem metrik yang telah berusia lebih dari dua abad.

Semoga artikel ini menambah wawasan Anda dalam membaca angka-angka yang kini terasa semakin ringkas!

Halaman Selanjutnya :



Posting Komentar untuk "Rahasia ‘K’ untuk Ribu: Sejarah, Sains, dan Penggunaan Sehari-hari"

close