Cara Perawatan Aki Kering Motor Agar Tahan Lama

Cara Perawatan Aki Kering - Aki (accu) motor dibedakan antara aki basah dan aki kering. Sebelum tahun 2005 an di Indonesia semua motor masih menggunakan aki tipe basah. Namun saat ini hampir semua motor sudah menerapkan aki kering sebagai sumber arus listrik. Fungsi aki sendiri sebagai penyuplai energi listrik untuk menyalakan lampu, klakson dan elektrik starter motor.

Cara perawatan aki kering agar tahan lama.
Salah satu tipe aki kering yang banyak digunakan motor di Indonesia.
Dibandingkan aki basah, aki kering memang lebih praktis karena tidak perlu dilakukan pengecekan secara berkala kondisi kecukupan air aki seperti pada aki basah. Sekali pasang tinggal pakai sampai usia pakainya habis. Karena itu aki kering disebut aki bebas perawatan (maintenance free).

Kelebihan lain dari aki kering, penempatannya di motor tidak harus tegak lurus dengan posisi “kepala” menghadap atas seperti aki basah. Bisa diletakkan miring, rebah, bahkan terbalik. Itu sebabnya para pemodifikator menyukai aki kering, karena bisa diposisikkan secara suka-suka.

Namun meski tidak memerlukan perawatan rutin, tetapi sebetulnya tetap diperlukan pengecekan terhadap tegangan aki kering, setidaknya 3 bulan sekali untuk tetap memastikan tegangan listriknya normal sebesar 12 Volt.

Pengecekan terhadap tegangan aki kering diperlukan agar performa aki lebih prima dan umur pakainya lebih lama. Bandingkan dengan Cara Perawatan Aki Basah.

Salah satu penyebab aki kering cepat mati adalah kurangnya perawatan. Dewasa ini kebanyakan motor yang beredar adalah motor matik, dimana mayoritas penggunanya jarang menggunakan starter engkol (kick starter), tapi hampir selalu mengandalkan starter elektrik ketika menghidupkan motor.

Kebiasaan menggunakan starter elektrik ini tanpa disadari membuat aki cepat tekor, karena strom langsung diambil dari aki. Apalagi pada saat menghidupkan motor di pagi hari dalam kondisi mesin masih dingin, starter elektrik membuat aki lebih banyak kehilangan daya.

Ini menjadi alasan penting kenapa sebaiknya rutin diadakan pengecekan tegangan aki kering untuk menghindari aki cepat habis. Jika diketahui tegangan baterai akinya kurang dari 12 Volt, maka harus segera dilakukan penyetroman untuk menambah voltagenya menjadi normal kembali. Jika ini dilakukan, maka dapat dipastikan umur aki kering akan lebih tahan lama.

Dibandingkan aki basah, harga aki kering memang lebih mahal. Namun banyak beredar merk aki kering dengan harga murah. Ini memang menjadi godaan. Bagaimanapun juga harga menentukan kualitas dan daya tahan. Jika ingin aki lebih awet, mau tidak mau harus membeli aki yang berkualitas. Secara umum, aki bawaan motor yang dikeluarkan pabrikan di Indonesia berasal dari merk Yuasa atau GS. Ini bisa menjadi pedoman dalam memilih merk aki.

Cara lain yang harus dilakukan untuk memperpanjang usia aki kering adalah rutin cek regulator alias kiprok. Pastikan kiprok masih berfungsi. Jika kiprok rusak, harus diganti. Kiprok yang rusak dapat menyebabkan aki rusak karena arus listrik dari sepul tidak mampu dibendung kiprok, mengakibatkan aki kelewat panas dan selanjutnya jebol.

Demikian info perawatan aki kering motor agar umur pakainya awet dan tahan lama.

Posting Komentar untuk "Cara Perawatan Aki Kering Motor Agar Tahan Lama"