Fungsi Dan Jenis Mineral Yang Dibutuhkan Tubuh Manusia

jenis dan manfaat mineral bagi tubuh


Agar bisa berfungsi secara optimal, tubuh tidak hanya membutuhkan protein, karbohidrat, dan lemak. Namun juga butuh berbagai macam asupan vitamin dan mineral yang cukup untuk menjaga fungsi tulang, otot, jantung dan otak kita. Kali ini kita akan membahas fungsi dan jenis mineral.

Apa Itu Mineral


Lalu apa itu mineral, jenis dan manfaatnya bagi tubuh?

Mineral adalah nutrisi mikro pada bahan makanan yang dibutuhkan tubuh kita agar bisa berkembang dan berfungsi secara normal. Meskipun tubuh hanya butuh dalam jumlah kecil, mineral ini penting untuk fungsi metabolisme tubuh.

Berbeda dengan zat makanan lain seperti karbohidrat, lemak, dan protein, maka mineral tidak menghasilkan energi.

Mineral berfungsi sebagai zat pengatur agar proses metabolisme berjalan lancar. Tubuh kita membutuhkan mineral untuk membantu proses metabolisme tubuh, yaitu untuk mengaktifkan ratusan reaksi enzim dalam tubuh. Contohnya ion kalsium atau zat kapur yang berperan dalam proses pembekuan darah.

Kebutuhan mineral setiap orang berbeda, tergantung pada kebutuhan fisik, umur, dan faktor kesehatan secara umum, cadangan dalam tubuh, serta interaksinya dengan mineral lain.

Mineral juga bergantung pada sumber, bentuk yang dikonsumsi (organik atau anorganik). Sebagian besar sumber mineral manusia berasal dari makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang. Namun, ada pula orang-orang dengan kondisi tertentu yang perlu mendapatkan asupan mineral tambahan dari suplemen.

Untuk mengetahui besarnya kebutuhan mineral setiap hari, kita bisa mengacu pada Angka Kebutuhan Gizi (AKG).

Manfaat Mineral Bagi Tubuh

Menurut pakar gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK, mineral memiliki beragam manfaat dalam fungsi tubuh. Masing-masing mineral memiliki fungsi berbeda bagi tubuh. Mulai dari mengatur pengaturan pertumbuhan jaringan, memelihara kerja jaringan syaraf, membantu transport nutrisi antar sel, menjaga kesehatan tulang, otot, jantung dan otak dan lainnya.

Fungsi mineral bagi tubuh lainnya adalah membantu tubuh memproduksi enzim dan hormon. 

Agar lebih jelas, berikut 17 jenis-jenis mineral dan manfaatnya bagi manusia.

Jenis-Jenis Mineral Tubuh


Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dapat dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu makroelemen (makro mineral) dan mikroelemen (mikro mineral).

Makro mineral adalah jenis mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, yaitu lebih dari 50 mg/kg (50 ppm). Contoh makro mineral adalah meliputi kalsium, magnesium, fosfor, kalium, sodium, klorida, serta sulfur.

Mikro mineral atau trace elements adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih kecil, tapi tetap dibutuhkan secara lengkap, dengan ukuran konsentrasi kurang dari 100 miligram (mg).
 
Contoh mineral dalam kelompok ini yaitu besi, zinc, iodium, tembaga, klorida, selenium, kromium, mangan, fluor, dan molibdenum.

Jenis Dan Fungsi Makro Mineral



1. Kalsium (Ca)

Kalsium dibutuhkan tubuh untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta berperan dalam pembekuan darah dan penyembuhan luka. Mineral ini juga mengaktifkan enzim pencernaan tertentu yang akan memecah makanan menjadi zat gizi.

Kebutuhan kalsium untuk orang dewasa dalam sehari yaitu 1.000 miligram.

Sumber kalsium : susu, keju, brokoli, kacang polong, sayuran berdaun hijau, makanan laut, daging ayam, dan daging sapi.

2. Fosfor

Mineral fosfor memiliki fungsi penting dalam pembentukan tulang dan gigi, penggunaan lemak dan karbohidrat di dalam tubuh, serta perbaikan sel dan jaringan. Rata-rata, orang dewasa membutuhkan asupan fosfor sebanyak 700 miligram dalam sehari.

Makanan yang menjadi sumber mineral ini di antaranya daging sapi, ikan, ayam, dan biji-bijian dari golongan serealia (beras, jagung, quinoa, dan lain-lain). Selain itu, banyak pula biskuit atau crackers yang telah diperkaya dengan mineral ini.

3. Kalium (K)

Mineral kalium berperan dalam fungsi saraf, kontraksi otot, dan detak jantung. Mineral ini juga membantu membuang zat sisa dari sel, mencegah hipertensi akibat kadar natrium yang tinggi, serta merupakan salah satu mineral elektrolit.

Orang dewasa membutuhkan asupan kalium sebanyak 4.700 miligram dalam sehari. Sumber kalium terbaik yakni sayuran berdaun hijau, wortel, kentang, dan buah-buahan sitrus seperti jeruk.

4. Magnesium (Mg)

Magnesium membantu proses metabolisme lemak dan protein, mengaktifkan lebih dari 300 jenis enzim tubuh, serta menyeimbangkan elektrolit saat otot berkontraksi. Tubuh Anda juga butuh magnesium untuk mengubah makanan menjadi energi.

Kebutuhan magnesium orang dewasa yaitu 360 miligram per hari untuk laki-laki dan 330 miligram per hari untuk perempuan. 

Sumber magnesium ini beragam, termasuk tahu, tempe, sayuran berdaun hijau, dan daging sapi.

Diperlukan untuk banyak proses metabolisme, khususnya penyerapan zat gizi. Suplemen magnesium bersama vitamin B6 dapat membantu mengatasi sindrom pra menstruasi. 

Magnesium banyak terdapat pada kacang-kacangan, udang, kacang kedelai, gandum, sayuran berdaun hijau.

5. Belerang (sulfur)

Tubuh butuh mineral belerang untuk membentuk protein, mengubah makanan menjadi energi, serta mencetak dan memperbaiki DNA. Seperti kalsium dan fosfor, belerang termasuk mineral yang jumlahnya paling banyak di dalam tubuh.

Kebutuhan belerang orang dewasa dalam sehari yaitu 800 – 900 miligram. Anda bisa memenuhinya dengan mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, daging, telur, serta sayuran cruciferous seperti brokoli, kembang kol, dan kubis.

6. Natrium

Natrium merupakan mineral elektrolit seperti halnya kalium. Mineral ini membantu kerja otot dan saraf, mengatur volume darah, serta memengaruhi tekanan darah. Meskipun bermanfaat, asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Orang dewasa membutuhkan asupan natrium sebesar 1.500 miligram per hari. Sumber utama mineral ini berasal dari garam dapur, makanan kemasan dan hasil pemrosesan, ayam, serta telur.

7. Klorida

Klorida adalah senyawa kimia yang terdiri dari klorin (Cl) dan ion hidrogen (H+). Klorida dapat terdapat dalam bentuk garam, seperti garam dapur (NaCl) atau garam meja. Klorida juga dapat terdapat dalam bentuk senyawa lain seperti karbonat klorida (COCl2) atau klorida besi (FeCl2).

Klorida merupakan salah satu anion (ion negatif) yang paling umum terdapat di alam, dan dapat terdapat dalam air laut, air tawar, dan tanah. Klorida juga merupakan komponen utama dari garam dapur, yang sering digunakan sebagai pengawet makanan dan bahan pengisi rasa.

Klorida memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia, diantaranya sebagai:

Membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Klorida merupakan komponen utama dari garam dapur yang dapat membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Membantu proses penyerapan makanan di usus. Klorida membantu menetralkan asam di usus dan membantu proses penyerapan makanan yang terjadi di sana.

Menjadi bagian dari cairan yang mengalir di dalam tubuh. Klorida merupakan komponen utama dari cairan yang mengalir di dalam tubuh, seperti cairan interstisial, cairan pleura, dan cairan cerebrospinal.

Membantu menjaga pH darah. Klorida membantu menjaga pH darah agar tetap normal dengan membantu menetralkan asam dan basa di dalam tubuh.

Sebagai anion yang paling umum terdapat di alam, klorida merupakan komponen yang penting bagi keberlangsungan kehidupan di bumi. Namun, konsumsi klorida yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti hipertensi atau edema. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi garam dapur dan makanan yang tinggi klorida untuk menjaga kesehatan tubuh.

Jenis Dan Fungsi Mikro Mineral


1. Zat besi

Zat besi merupakan mineral penting dalam pembentukan protein khusus yang disebut hemoglobin dan mioglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen pada sel darah merah, sedangkan mioglobin mengikat oksigen pada sel otot.

Kebutuhan zat besi laki-laki dewasa adalah 9 miligram per hari, sedangkan perempuan 14 miligram per hari. Sumber terbaik zat besi antara lain daging merah, kacang, buah kering, dan makanan yang telah diperkaya dengan mineral ini.

Diperlukan utnuk membawa oksigen dalam darah. Zat besi adalah komponen vital bagi banyak sistem enzim tubuh. Sumber: hati, ginjal, kuning telur, cokelat, kerang, peterseli. kOMPAS


2. Seng (zinc)

Tubuh Anda memerlukan asupan mineral zinc untuk mengolah karbohidrat, protein, dan lemak dari makanan. Selain itu, zinc juga berperan dalam pembentukan sel tubuh dan enzim serta proses penyembuhan luka.

Kebutuhan zinc orang dewasa yakni 11 miligram per hari untuk laki-laki dan 8 miligram per hari untuk perempuan. Makanan yang paling banyak mengandung zinc yakni susu, keju, daging merah, dan kerang.

Dibutuhkan untuk pertumbuhan, kesuburan dan sistem kekebalan tubuh. Mineral ini amat dibutuhkan selama kehamilan. Sumber: jahe, daging merah, hati sapi, kuning telur, kacang, susu rendah lemak. kompas

3. Tembaga

Tembaga (copper) memiliki fungsi penting untuk memelihara kesehatan tulang, pembuluh darah, persarafan, dan sistem imun. Copper adalah satu bagian dari enzim yang berperan aktif menjaga kesehatan sel darah. Anda juga perlu mencukupi kebutuhan mineral ini untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan pengeroposan tulang.

Sebagian besar zat tembaga atau copper berada di tulang dan otot tubuh, serta hati/liver, juga di sebagian kecil pada jaringan tubuh lain. Maka zat mineral ini sangat membantu kerja organ dalam tubuh Anda tersebut.

Zat tembaga ini memang hanya dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil, sehingga pemanfaatannya harus sesuai dengan porsinya, karena bila dikonsumsi secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan dengan akibat terburuk menimbulkan keracunan.

Laki-laki dan perempuan dewasa sama-sama memerlukan asupan tembaga sebanyak 900 mikrogram dalam sehari. Anda bisa memperoleh mikro mineral ini dari kerang, jeroan, kacang-kacangan, lada hitam, dan sayuran berdaun hijau.

4. Mangan

Mangan membantu pembentukan enzim, jaringan ikat, tulang, hormon seks, dan protein pembeku darah. Mineral ini juga membantu proses penyerapan kalsium, pengaturan gula darah, serta pengaktifan enzim-enzim.

Laki-laki dewasa dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan mangan sebesar 2,3 miligram per hari, sedangkan perempuan sebesar 1,8 miligram per hari. Anda bisa mendapatkan mineral ini dari kacang-kacangan, gandum, kacang polong, dan roti.

5. Yodium

Yodium (iodiium ???) berperan dalam pembentukan hormon tiroid, pertumbuhan fisik dan psikis, serta pengaturan suhu tubuh. Anda juga perlu memenuhi kebutuhan mineral ini untuk menjaga kesehatan jaringan saraf dan otot.

Orang dewasa membutuhkan asupan yodium sebesar 150 mikrogram per hari. Selain garam, sumber yodium berasal dari ikan laut, kerang, serta beberapa jenis biji-bijian dalam jumlah kecil.

6. Kromium

Mineral kromium penting dalam penguraian lemak dan karbohidrat. Mineral ini merangsang pembentukan asam lemak dan kolesterol yang diperlukan tubuh. Selain itu, kromium juga membantu mengaktifkan hormon insulin untuk mengontrol gula darah.

Kebutuhan kromium orang dewasa yaitu 30 – 36 mikrogram per hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Anda bisa mengonsumsi daging merah, kacang-kacangan, gandum, beras, sorgum, serta biji-bijian sejenisnya yang termasuk dalam kelompok serealia.


Dibutuhkan untuk mengontrol gula darah. Mineral ini juga membantu melawan aterosklerosis atau degenerasi pembuluh arteri. Sumber: merica hitam, roti gandum, hati sapi, keju.

7. Selenium (Se)

Selenium berfungsi membantu kerja sistem imun, sistem reproduksi,  proses metabolisme lemak, serta membantu hormon, dan melindungi sel dari proses oksidasi, karenanya membantu mencegah penuaan.

Mineral ini dibutuhkan untuk kesehatan kulit dan rambut.
Kekurangan selenium bisa memicu terjadinya masalah jantung dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Kebutuhan selenium sebanyak 24 – 30 mikrogram per hari.

Sumber selenium : biji-bijian, ikan, susu, bawang, daging ayam.
 

8. Fluor

Fluor adalah mineral yang terkandung dalam beberapa jenis batuan dan mineral, seperti fluorspar (CaF2) dan apatit (Ca5(PO4)3F). Fluor merupakan komponen penting dari beberapa senyawa kimia, seperti fluorkarbon (CFC), fluorkarbon hidrofluor (HFC), dan fluorkarbon peroksida (PFC).

Fungsi penting flour bagi tubuh manusia, diantaranya sebagai:

- Membantu menjaga kesehatan gigi. Fluor dapat memperkuat enamel gigi dan mencegah terjadinya kerusakan gigi akibat bakteri yang menyebabkan karies gigi.

- Membantu pembentukan tulang yang sehat. Fluor dapat membantu pembentukan tulang yang sehat dengan meningkatkan kalsium dan fosfor dalam tubuh.

- Membantu menjaga kesehatan jaringan tulang. Fluor dapat membantu menjaga kesehatan jaringan tulang dengan memperkuat jaringan tulang dan mengurangi resiko patah tulang.

Meskipun fluor memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, konsumsi fluor yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti fluorsi, yaitu kerusakan gigi akibat terpapar fluor secara terus-menerus. 

Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi fluor dan mengikuti anjuran dosis fluor yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh.

9. Molibdenum

Molibdenum adalah logam transisi berwarna putih keperakan yang terdapat dalam beberapa jenis batuan dan mineral, seperti molybdena, wulfenite, dan powellite. Molibdenum merupakan elemen kimia dengan simbol Mo dan nomor atom 42 dalam tabel periodik.

Molibdenum memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia, diantaranya sebagai:

- Kofaktor enzim. Molibdenum merupakan kofaktor dari beberapa enzim yang penting bagi tubuh, seperti enzim xanthine oksidase yang membantu dalam metabolisme purin, dan enzim sulfat oksidase yang membantu dalam metabolisme sulfur.

- Mengurangi resiko penyakit jantung. Beberapa studi menunjukkan bahwa molibdenum dapat membantu mengurangi resiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

- Membantu pembentukan tulang yang sehat. Molibdenum dapat membantu pembentukan tulang yang sehat dengan memperkuat jaringan tulang dan mengurangi resiko patah tulang.

Molibdenum merupakan mineral yang penting bagi tubuh manusia, tetapi konsumsi molibdenum yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala, mual, dan diare. 

Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi molibdenum dan mengikuti anjuran dosis molibdenum yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh.

10. Klorida (Cl)

Mineral klorida berperan sebagai elektrolit dan membantu produksi asam lambung. Saat tubuh kekurangan asupan klorida, risiko gangguan pertumbuhan, pusing, merasa lemah, hingga kram jadi lebih rentan terjadi. Selain itu, klorida juga berfungsi mengaktivasi sel yang memproduksi imun. 

Itulah 17 jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita sesuai dengan fungsinya masing-masing. Semoga informasi tadi bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Fungsi Dan Jenis Mineral Yang Dibutuhkan Tubuh Manusia"