Pernak-Pernik Dalam Perayaan Imlek Yang memiliki Makna Tertentu, Wajib Tahu

makna pernak-pernik Imlek


Pernak-pernik Imlek dan Maknanya - Menjelang Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa pasti akan ramai-ramai mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan perayaan Imlek, baik itu kegiatan atau tradisi, ataupun mendekorasi rumah dengan barang-barang unik khas perayaan Imlek. 

Imlek adalah salah satu festival terbesar di Tiongkok yang merayakan tahun baru Cina. Sebuah perayaan untuk menyambut pergantian tahun di kalender Cina. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa Imlek adalah titik awal dalam menentukan nasib dan kehidupan di tahun yang akan datang.

Sebagaimana merayakan acara besar lainnya, banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum Imlek tiba. Oleh karena itu, semua harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Jangan khawatir juga untuk mencari barang-barang tersebut, karena segala sesuatunya tersedia menjelang Imlek tiba saat hari raya mendekat.

Imlek Identik Warna Merah

Dalam budaya Tionghoa, Imlek biasanya dimeriahkan dengan menghias tempat tinggal dengan berbagai ornamen atau pernak-pernik yang umumnya didominasi oleh warna merah. 

Menurut Honeycombers.com, merah menjadi warna populer dalam budaya Tionghoa karena diyakini melambangkan keberuntungan, kegembiraan, dan kebahagiaan. 

Warna merah juga dianggap sangat cocok untuk mewakili perayaan, vitalitas, dan kesuburan dalam simbolisme warna tradisional Tiongkok. 

Selain itu, sebagian besar orang Tionghoa juga menganggap merah sebagai warna alami yang datang menyerupai bentuk api. 

Merah juga menjadi warna tradisional yang sering dikenakan oleh pengantin Tionghoa karena dipercaya dapat menangkal kejahatan dan memberikan pengaruh positif untuk kehidupan di masa mendatang.

Maka tidak mengherankan, pernak-pernik menyambut perayaan Imlek juga didominasi warna merah.

Menjelang Imlek, banyak pernak-pernik yang dijual dengan nuansa merah, seperti perlengkapan makan, hiasan dinding, dan ornamen-ornamen lucu.

Pernik Imlek


Berbagai macam pernak-pernik dan ornamen Imlek banyak dijual di toko-toko maupun diperoleh secara online untuk memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek. Pembeli hanya perlu memilih sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan untuk menghias rumah pada setiap momen Imlek, termasuk tahun ini.

Meskipun pernak-pernik tersebut selalu hadir dalam setiap umat merayakan hari Raya Imlek. Namun tidak semua orang tahu makna dibalik simbol pernak-pernik Imlek tersebut. 

Lantas, apa saja yang biasa dipersiapkan untuk merayakan Imlek? 

Pernak-Pernik Imlek

Berikut ini penjelasan dari masing-masing hiasan pernak-pernik yang umumnya digunakan dalam setiap perayaan Imlek.

1. Angpao

Yaitu uang kertas yang dibungkus dalam kotak atau bungkus berwarna merah. Angpao umumnya diberikan kepada anak kecil dan mereka yang belum menikah selama perayaan Imlek oleh orang tua dan dewasa yang sudah menikah. 

Angpao juga sering diberikan kepada orang yang dianggap beruntung, seperti teman atau keluarga yang baru saja menikah atau memiliki anak.

Angpao dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesuksesan di tahun yang baru. Karena merupakan harapan baik, orang-orang memberikan angpao dengan senang hati dan penuh sukacita.

Aneka angpao Imlek

2. Lampion


Pernak-pernik Imlek yang selalu hadir adalah lampion atau lampu merah. Lampu merah adalah lampu yang dipasang di rumah sebagai dekorasi selama perayaan Imlek. 

Selain menjadi simbol kebahagiaan dan harapan baru bagi masyarakat Tionghoa, lampion juga bermakna penerangan hidup agar memperoleh keberuntungan dan bisnis yang lancar.

Lampion pun dipercaya dapat mengusir roh jahat dan menghalau nasib buruk yang datang dari luar.

Pada saat ini, Lampion memiliki bentuk, ukuran dan bahan yang bervariasi. Apapun itu, kehadiran lampion di setiap Imlek akan menambah kemeriahan suasana bagi warga Tionghoa yang merayakannya.

 
Aneka Lampion di Tokopedia

3. Gaun Merah

Gaun merah adalah pakaian yang sering dikenakan selama perayaan Imlek. Merah adalah warna yang dianggap sebagai simbol keberuntungan dan diyakini dapat menghilangkan kejahatan, sehingga gaun merah sering dipakai selama perayaan Imlek.

Selain berwarna merah, baju yang dikenakan saat Imlek biasanya juga baju baru. Hal ini karena orang  Tionghoa percaya bahwa dengan memakai baju baru pada hari pertama Imlek yang merupakan hari pertama di tahun yang baru tersebut, akan mendapatkan harapan dan semangat yang baru.

Aneka baju Imlek

4. Lilin Merah


Lilin berwarna merah juga kerap menjadi pernak-pernik Imlek di masyarakat Tionghoa. Ukuran lilin merah ini beraneka ragam, mulai dari kecil hingga raksasa. Lilin yang berukuran besar biasanya ditemukan di vihara atau kelenteng. Lilin merah ini biasanya akan terus dinyalakan sampai Cap Go Meh atau 15 hari setelah perayaan Imlek.

Lilin merah yang menyala diyakini dapat mengusir makhluk jahat sekaligus memiliki filosofi mendatangkan rejeki yang terang pada awal tahun baru. Juga melambangkan rasa syukur bagi yang doanya terkabul.

Namun di masa modern sudah jarang ditemukan lilin merah saat Imlek, karena beresiko terjadi kebakaran. Sebagai gantinya, digunakan lilin merah elektrik.

Lilin bakar (kiri) lilin elektrik (kanan)

5. Chunlian

Chunlian atau disebut juga dui lian merupakan salah satu pernak-pernik perayaan Imlek, berupa lembaran kertas merah dengan tulisan kaligrafi hitam atau emas yang memiliki makna akan doa dan harapan yang ingin dicapai di tahun mendatang. 

Tulisan yang tercantum dalam chunlian biasanya mengandung kata-kata seperti xi, shun, chun atau cai yang maknanya adalah kebahagiaan, kesuksesan dan kekayaan. 

Selain ditempelkan di kedua sisi depan pintu rumah, di masa sekarang chunlian juga dipasang pada pintu-pintu masuk pusat perbelanjaan atau mall yang ikut merayakan tahun baru Imlek.


6. Dekorasi Imlek

Banyak bentuk dan ukuran aksesoris Imlek, namun pada intinya bernuansa serba merah dengan lambang atau tulisan yang mengandung makna harapan baik. 

Salah satu dekorasi Imlek berbentuk hiasan gantung. 

Hiasan gantung memiliki banyak bentuk dan ukuran. Ada hiasan gantung dengan tulisan kata Fu yang artinya kebahagiaan dan kebebasan. 


Atau hiasan gantung dengan hiasan hewan seperti bebek yang melambangkan cinta, burung magpie yang menandakan keberuntungan, atau ikan merah yang melambangkan kelebihan.

Ada pula gambar pohon peony yang bermakna kekayaan, atau buah persik untuk umur yang panjang.

Aneka hiasan gantung Imlek banyak dijual online.

Pernik Imlek lainnya berupa lambang atau ikon shio tahun perayaan Imlek. Seperti 2022 adalah shio Macan, sedangkan 2023 adalah shio Kelinci. 



Selain berupa hiasan gantung, ada juga pernik Imlek lain berupa hiasan tempelan dengan beraneka motif.

 Hiasan tempelan Imlek


7. Petasan Dan Kembang Api


Petasan dan kembang api identik sebagai pernak-pernik Imlek yang biasanya dibunyikan pada perayaan Tahun Baru Imlek tepat pada pukul 00.00. Petasan yang dibunyikan dipercaya dapat mengusir roh jahat dan dapat mendatangkan dewa kekayaan di depan pintu rumah.

Biasanya petasan yang kecil dulu yang dinyalakan untuk menandakan selamat tinggal tahun lama, kemudian bertahap ke petasan yang besar menandakan ucapan selamat datangnya tahun baru.

Zaman dahulu, masyarakat Tionghoa percaya, bahwa petasan bisa digunakan sebagai alat untuk mengusir hewan buas pemakan manusia.

 
 Aneka kembang api Imlek

8. Pohon Mei Hua

Jika pohon cemara identik dengan perayaan Natal, maka perayaan Imlek biasanya juga disemarakkan dengan kehadiran pohon Mei Hua yang berwarna merah atau pink keputihan.

Mei Hua dalam bahasa Mandarin, Mei artinya cantik, hwa artinya bunga. Pohon Mei Hua sendiri melambangkan hal-hal positif seperti keuletan, kebahagiaan dan kemakmuran.sejahteraan.

Pohon Mei Hua selalu mekar menjelang musim semi bahkan saat salju masih ada, bertepatan dengan awal tahun baru atau Imlek.

Pada perayaan Imlek pohon Mei Hwa biasanya juga dihiasi dengan aksesoris seperti angpao, lampion kecil atau aneka pernik Imlek lain. 

Pohon Mei Hua artificial 

Makanan Dalam Perayaan Imlek

Selain pernak-pernik yang menjadi dekorasi, perayaan Imlek sudah pasti dilengkapi dengan berbagai hidangan khas Imlek. 

Banyak makanan yang menjadi menu wajib di dalam perayaan Imlek. Seperti mie yang menjadi menu wajib saat Imlek dilengkapi dengan aneka makanan lain. 

Untuk camilannya, ada kue keranjang, buah-buahan dan permen.

9. Nian gao atau kue tahun baru Cina


Yaitu kue yang disajikan selama perayaan Imlek. Kue ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air, gula, dan santan. 

Nian gao biasanya diberikan kepada keluarga dan teman sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru.


10. Jeruk Mandarin


Pohon Jeruk Mandarin atau yang juga dikenal dengan sebutan Gam Gat See sering hadir saat perayaan Tahun Baru Imlek. 

Warna oranye pada jeruk mandarin diibaratkan sebagai emas yang melambangkan keberuntungan dan energi yang positif. 

Bentuk jeruk mandarin yang bundar juga dianggap sebagai simbol kesempurnaan oleh masyarakat Tionghoa. 

Biasanya, pohon jeruk mandarin dibeli dalam jumlah satu pasang, bukan satuan, sesuai dengan tradisi warga Tionghoa. 

Menurut Womansday.com, jeruk mandarin memainkan peran simbolis yang penting, melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. 

Dalam tradisi Tionghoa, ketika Imlek, setiap tamu akan menukarkan sepasang jeruk mandarin saat berkunjung ke rumah orang tua atau sesepuh. 

Tradisi tukar menukar jeruk mandarin ini menjadi simbol harapan akan keberkahan yang melimpah kepada pihak penerima, termasuk keberuntungan, kekayaan, dan kesehatan di tahun baru.

Jeruk Mandarin

11. Hadiah Kecil


Hadiah-hadiah kecil seperti permen, koin emas, cokelat dan lainnya juga sering diberikan kepada anak-anak selama perayaan Imlek.

Hadiah-hadiah ini dianggap sebagai simbol keberuntungan dan diyakini dapat membawa keberuntungan bagi penerimanya.




Nah, itulah 11 pernak-pernik Imlek dengan berbagai maknanya yang selalu hadir dan menjadi tradisi masyarakat Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Cina. 

Posting Komentar untuk "Pernak-Pernik Dalam Perayaan Imlek Yang memiliki Makna Tertentu, Wajib Tahu"