Mengenal Ampelas : Jenis, Ukuran Ampelas Dan Kegunaannya

jenis dan fungsi ampelas
Ukuran ampelas (via Waterbasecoating.com)


Untuk mendapatkan hasil finishing yang bagus pada berbagai jenis media seperti kayu, besi, atau jenis material lainnya, dibutuhkan alat yang dapat menghaluskan permukaan tersebut. 

Amplas merupakan salah satu alat yang sangat diperlukan dalam proses finishing, karena dapat membantu menghaluskan permukaan dengan baik dan benar sehingga siap untuk diaplikasikan bahan finishing. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis amplas yang tepat agar tercipta hasil finishing yang maksimal.

Ampelas alias amplas atau juga disebut amril terbuat dari kertas atau kain yang diberi bahan kasar seperti butiran pasir. Fungsinya adalah untuk menghaluskan permukaan benda yang kasar dengan cara menggosokkan permukaan kasar ke permukaan suatu bahan atau benda. 

Dengan melakukan proses pengampelasan yang benar, maka proses aplikasi bahan finishing akan lebih mudah dan hasilnya pun akan lebih maksimal.

Jenis Ampelas

Ampelas dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan, serta tingkat kekasarannya berdasarkan nomor yang tertera pada amplas. Setiap jenis amplas memiliki ukuran butiran yang berbeda dan seharusnya memiliki kegunaan yang berbeda pula tergantung pada media yang akan diamplas. Dengan demikian, pemilihan jenis amplas yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil finishing yang optimal.

Bentuk Ampelas 

Ada berbagai jenis amplas yang tersedia di pasaran, namun secara umum, amplas dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan bentuknya, yaitu amplas lembaran (sheet), amplas gulungan (roll), dan amplas spons (sponge). 

Bahan Amplas

Dilihat dari bahannya amplas terbagi dalam 2 jenis yakni Amplas Besi dan Amplas Kayu. 

Ampelas Kayu memiliki jenis yang kering dan tidak boleh terkena air atau kelembaban, serta harus benar-benar kering karena terbuat dari partikel batu granit. 

Sementara Amplas Besi bersifat lebih fleksibel karena dapat digunakan baik secara kering maupun basah dengan menggunakan bahan silicon carbide.

Secara umum, amplas untuk besi dan kayu memiliki perbedaan pada tingkat kekasaran butiran kasarnya. 

Untuk amplas kayu, butiran kasarnya cenderung lebih halus daripada amplas untuk besi. Hal ini dikarenakan kayu cenderung lebih mudah tergores dan dapat rusak jika digosok dengan butiran kasar yang terlalu besar. Sebaliknya, besi memerlukan butiran kasar yang lebih besar untuk menghilangkan karat atau noda yang membandel. 

Selain itu, amplas kayu juga sering kali menggunakan backing kertas yang lebih fleksibel agar dapat menyesuaikan dengan permukaan yang tidak rata. Sedangkan amplas untuk besi biasanya menggunakan backing kertas yang lebih keras untuk mengatasi tekanan yang lebih besar saat menggosok permukaan besi yang lebih keras dan kasar. 

Namun demikian, dalam penggunaannya, sebaiknya Anda memilih amplas yang sesuai dengan jenis bahan yang akan Anda amplas dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finishing yang diinginkan.

Pada Amplas Besi/Logam, nomor pada sisi belakang kertas amplas menunjukkan tingkat kekasaran amplas, mulai dari angka 1 hingga 3000. Angka 1 menunjukkan amplas kasar, sedangkan angka 3000 menunjukkan amplas super halus. Semakin kecil nomornya, semakin kasar amplas tersebut. 

Namun, di pasar biasanya amplas besi hanya tersedia dalam kelipatan 100, 200, 300, 400, 600, 800, 1000, dan 1500. Ini karena sulit untuk menemukan stock amplas dengan tingkat kehalusan yang berurutan. 

Untuk amplas kayu, ukuran yang umum dijual di pasaran adalah 40, 60, 80, 100, 150, 220, 300, 400, dan 500. Nomor 40 adalah amplas kasar, sedangkan nomor 500 adalah amplas halus. Perlu diingat bahwa urutan kehalusan amplas kayu sedikit berbeda dari amplas besi.

Tingkat Kekasaran Ampelas

Selain itu, amplas juga dapat dibedakan berdasarkan ukuran butiran kasarnya, mulai dari yang halus hingga kasar. Setiap jenis amplas memiliki kegunaan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis bahan yang akan diamplas dan pada tingkat kekasarannya.

Terdapat dua kategori ampelas berdasarkan tingkat kekasarannya, yaitu ampelas makro dan ampelas mikro.

Ampelas Mikro

Ampelas mikro terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan tingkat kehalusan partikel abrasifnya. 

- Sangat Lembut (CAMI 240 Serta FEPA P240, P280, P320, atau P360). Ampelas mikro sangat lembut digunakan untuk menghaluskan satu lapisan cat yang akan ditimpa lapisan cat berikutnya. 

- Ekstra Halus (CAMI 360 atau 320 Serta FEPA P400 Hingga P600). Ukuran diameter partikel antara 25,8—36 mikrometer. Ampelas mikro ekstra halus disarankan digunakan untuk menghaluskan kayu yang akan dipoles dengan wax atau lilin. 

- Super Halus (CAMI 400, 500, dan 600 Serta FEPA P800, P1000, dan P1200). Ukuran diameter partikel 15,3 sampai 23 mikrometer.  Ampelas mikro super halus dapat digunakan secara optimal untuk menghaluskan tampilan akhir proses finishing.

Ultra Halus (CAMI 800 dan 1000 serta FEPA P1500, P2000, atau P2500). Ukuran diameter partikel 8,4 hingga 12,6. Ampelas mikro ultra halus digunakan untuk memoles lapisan polishing.

Ampelas Makro

Ampelas makro terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan tingkat kekasarannya. 

- Ekstra Kasar (FEPA P30, P36, P12, P16, CAMI 24, 30, atau 36) yang umumnya digunakan pada tahap awal pengampelasan untuk menghaluskan media yang keras seperti lantai kayu teras. Ukuran partikel abrasifnya berkisar antara 530 hingga 1815 mikrometer.

- Kasar (FEPA P40 dan P50, CAMI 40, 50, 60) yang cocok untuk mengampelas media dengan jumlah bahan yang besar. Hasil pengampelasannya tidak begitu halus.

- Medium (FEPA 190 dan 265, CAMI 80) yang direkomendasikan untuk persiapan pengecatan hingga pengampelasan lapisan akhir finishing.

- Lembut (FEPA P100 atau P120, CAMI 100 dan 120) yang mirip dengan ampelas kekasaran medium dan digunakan untuk mempersiapkan media sebelum proses finishing. Ukuran diameter partikelnya berkisar antara 115 hingga 162 mikrometer.

- Sangat Lembut (FEPA P150, P180, dan P220, CAMI 150, 180, atau 220) yang cocok untuk menghaluskan kayu alami. Diameternya berkisar antara 66 hingga 100 mikrometer.

Posting Komentar untuk "Mengenal Ampelas : Jenis, Ukuran Ampelas Dan Kegunaannya"