Ciri-ciri Kampas Rem Motor Aus Dan Waktunya Diganti

ciri kampas rem motor aus
Kampas rem motor ada dua jenis, yaitu model tromol (kiri) dan cakram (kanan). Jika kondisinya sudah aus, wajib diganti karena bisa membahayakan pengendara motor.


Kampas rem punya peran yang sangat vital. Kenali ciri-ciri kampas rem yang sudah aus dan saatnya diganti.

Kampas rem sepeda motor merupakan komponen vital dalam keselamatan berkendara. Dan piranti ini wajib berfungsi dengan baik saat kendaraan dijalankan. 

Rem pada kendaraan bekerja dengan cara menghentikan laju kendaraan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas atau benturan dengan benda lain pada situasi yang tak terduga.

Apa jadinya jika mekanisme pengereman tidak berfungsi maksimal akibat kampas rem cakram sudah aus? Pastinya resiko terjadinya kecelakaan sangat besar. Bukan hanya kerugian materi yang dipertaruhkan, namun juga keselamatan jiwa.

Karena itu penting bagi pemilik motor mengetahui ciri-ciri Kampas Rem yang sudah aus dan harus diganti.

Jenis Kampas Rem Motor


Kampas rem motor ada dua jenis, kampas rem teromol (brake shoe) dan kampas rem cakram (discpad atau brake pad).

Kampas rem terdiri dari dua buah kampas. Yang model teromol terbuat dari campuran aluminium berukuran lebih besar dengan bentuk melengkung seukuran diameter teromol.

Sedangkan kampas rem cakram berupa dua buah lempengan besi yang berukuran kecil dan tipis.

Pada permukaan kampas rem terdapat lapisan asbes atau campuran bahan lain non asbes yang disebut Lining. Lapisan inilah yang berfungsi ketika pengendara melakukan pengereman.

Pada saat ini hampir semua motor sudah menerapkan sistem pengereman dengan rem cakram.

Model rem teromol biasanya hanya diterapkan pada roda belakang. Namun untuk tipe motor tertentu sudah menerapkan rem cakram baik di roda depan maupun belakang.

Pada mekanisme rem teromol, posisi kampas rem berada di dalam teromol roda, sedang pada rem cakram, kedua lempeng kampas posisinya berada diantara piringan cakram seperti menjepit namun menyisakan celah.

Kampas rem tromol memiliki permukaan lebih lebar dan luas. Ketika terjadi pengereman, pada saat pedal rem dipijak maka secara mekanikal posisi kampas rem teromol akan melebar menekan dan bergesekan dengan dinding dalam teromol sehingga membuat tromol sulit berputar dan laju kendaraan berkurang lalu berhenti.

Pada kampas rem cakram, ketika tuas rem ditekan, maka kedua lempeng kampas rem cakram yang digerakkan oleh piston akan menekan bahkan menjepit piringan cakram, sehingga roda motor terhenti seketika.

Meskipun bentuknya lebih kecil, namun mekanisme rem cakram lebih kompleks sehingga lebih pakem dari pada rem teromol. Dengan sedikit tekanan pada handle rem, maka laju motor pun berhenti.

Kampas rem merupakan komponen fast moving yang artinya umur pakainya pendek atau mudah rusak dan harus diganti karena kondisi lapisan kampasnya mengalami keausan akibat proses pengereman yang berulang terjadi.

Sebagus apa kualitas kampas rem, pasti mengalami keausan. Keausan terjadi akibat proses pengereman yang menghasilkan panas. Lama-lama lapisan lining pun berkurang, kampas rem menipis.

Biasanya keausan pada kampas rem ini jarang disadari.

Apa jadinya jika kampas rem cakram motor dibiarkan aus ? Hal ini bergantung pada beberapa kondisi.

1. Jika pengendara biasa menjalankan motor dengan kecepatan rendah sampai sedang, maka yang dirasakan adalah kemampuan pengereman berkurang atau kurang pakem. Motor masih berjalan ketika tuas rem ditekan.

2. Jika pengendara motor biasa ngebut, keselamatan jiwa menjadi taruhan.

3. Jika kondisi lapisan kampas rem yang sudah menipis bahkan habis dibiarkan, lama-lama tinggal besinya, ketika terjadi pengereman maka besi kampas rem akan beradu dengan dinding dalam teromol atau piringan cakram. 

Akibatnya, teromol dan piringan cakram mengalami keausan dan menjadi makin tipis akibat panas pengereman yang tinggi. Dengan begitu kemampuan pengereman juga jauh berkurang.

Pastinya mengganti teromol atau piringan cakram membutuhkan biaya lebih besar daripada mengganti kampas rem. Belum lagi resiko keselamatan yang dipertaruhkan saat berkendara dengan kondisi kampas rem motor yang sudah tak layak pakai.

Ciri-Ciri Kampas Rem Aus


Lalu apa saja tanda-tanda kampas rem motor sudah habis dan waktunya diganti dengan yang baru?

Sayangnya tidak ada petunjuk yang pasti sampai berapa lama kampas rem kendaraan mampu bertahan.

Kekuatan kampas rem hingga mengalami keausan setidaknya tergantung pada beberapa faktor :

- kebiasaan berkendara. Motor yang sering dibawa ngebut atau  ngerem mendadak tentu kampas rem nya lebih cepat aus.
- Medan jalan yang dilalui seperti daerah pegunungan, jalan off-road, pastinya lebih memperpendek umur pakai kampas rem.
- Sering tidaknya motor dipakai berjalan jauh.
- kualitas kampas rem.

Kombinasi faktor tersebut akan menentukan cepat tidaknya kampas rem tahan lama atau cepat aus.

6 cara cek Kondisi Kampas Rem


Meskipun masa pakai kampas rem tidak bisa ditentukan secara pasti, namun kita bisa melihat sejumlah kriteria atau tanda-tanda sebagai indikator untuk mengukur apakah kondisi kampas rem motor kesayangan masih layak pakai atau sudah aus dan saatnya diganti baru.

Berikut 6 cara yang bisa digunakan untuk mengecek kondisi kampas rem sepeda motor.


kondisi kampas rem cakram yang sudah menipis
Ciri kampas rem cakram aus, ketebalan liningnya menipis (atas),
bandingkan dengan kondisi kampas rem yang masih baru (bawah) (sumber : Yudibatang.wordpress.com)

1. Daya pengereman berkurang

Jika kampas rem mulai menipis, maka pengendara mulai merasakan adanya penurunan kemampuan pengereman motor alias kurang pakem.

Ketika dilakukan pengereman, roda motor tidak segera berhenti, namun masih bergerak maju. Hal ini karena kampas rem sudah tidak maksimal menjepit. 


2. Rem Berbunyi berdecik

Cara lain mengetahui kondisi kampas rem yang sudah aus dari bunyi atau suara yang ditimbulkan saat kita melakukan pengereman.

Suara yang terdengar tersebut berupa gesekan langsung antara besi kampas rem yang lapisan liningnya sudah tipis atau bahkan habis dengan tromol bagian dalam atau besi piringan cakram.

Ketika dua benda yang sama-sama terbuat dari besi bergesekan, maka akan menghasilkan suara atau bunyi berdecit. 

Pada kondisi kampas rem yang masih baik, lapisan lining kampas rem yang terbuat dari bahan asbes atau non asbes tebal, yang bekerja menekan permukaan tromol atau piringan cakram.

Jika kampas rem yang sudah aus ini tidak segera diganti, maka lama kelamaan akan menggerus lapisan dalam tromol atau permukaan piringan cakram, sehingga menjadi tipis. 

Akibatnya, pengereman semakin tidak efektif dan kerusakan yang dihasilkan pada kampas rem aus ini akan menjalar ke komponen lain.

3. Bau terbakar.

Jika keausan pada kampas rem dibiarkan atau tidak disadari, ketika dilakukan pengereman pada kecepatan tinggi, maka akan menimbulkan panas yang berlebihan, sehingga tercium bau seperti terbakar terutama di bagian teromol belakang. Hal ini karena udara panas tersebut terperangkap di dalam teromol.

4. Tarikan tuas atau pedal rem terasa lebih dalam

Dalam kondisi kampas rem masih baik, dengan menekan sedikit tuas rem atau pedal rem, maka motor sudah berhenti. Namun ketika kampas rem sudah tipis, pengendara harus menarik tuas rem atau menginjak pedal rem sepeda motor lebih dalam untuk menghentikan laju motor.   

5. Volume minyak rem dibawah level normal

Tanda-tanda kampas rem cakram yang sudah tipis juga terlihat dari volume minyak rem pada reservoir (tabung tempat oli rem) berkurang banyak atau turun dari garis normal.

Minyak rem pada level rendah menunjukkan kondisi kampas rem cakram sudah menipis.



Pada saat kampas rem cakram menipis karena keausan, maka akan memaksa piston bergerak atau terdorong lebih jauh, sehingga menambah ruang di dalam kaliper, hal ini menyebabkan minyak rem juga berkurang. Maka berkurangnya minyak rem bisa jadi indikator kampas rem cakram telah menipis.


6. Lapisan lining menipis

Layak tidaknya kampas rem bisa dilihat dari ketebalan lapisan liningnya.

Pada kampas rem cakram kondisinya bisa dilihat langsung dari posisi kaliper. Jika ketebalan kampas rem berkurang atau mulai menipis sekitar 2 mm, maka itu pertanda waktunya diganti.

Sedangkan untuk kampas rem tromol, ketebalan kampas rem tidak bisa terlihat tanpa membongkarnya.

Selain itu pada kampas rem yang sudah aus permukaannya terlihat licin.

Mengingat vitalnya fungsi kampas rem, maka sudah sewajarnya setiap pemilik sepeda motor rutin memeriksa kondisinya. Dengan mengetahui ciri-ciri kampas rem sepeda motor yang sudah aus atau menipis, maka bisa segera dilakukan penggantian dengan kampas rem yang baru, sehingga kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga.

Posting Komentar untuk "Ciri-ciri Kampas Rem Motor Aus Dan Waktunya Diganti"