Dibalik Penetapan 1 April Sebagai Hari Pemasaran Indonesia (Hamari)

Hari Marketing Indonesia 1 April
1 April merupakan Hari Marketing Indonesia (via Frontier.co.id)

Untuk sebagian orang, tanggal 1 April dikenal sebagai "April Mop" atau hari kebohongan. Namun, tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai Hari Pemasaran Indonesia (Hamari).

Pencanangan Hamari dilakukan oleh Kementerian Perdagangan RI dan asosiasi bisnis Indonesia, diwakili oleh berbagai asosiasi seperti Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), dan Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (Appbi)
Aprindo, Gapmmi, dan Appbi, yang bekerja sama dengan majalah Marketing dan Frontier Group.

Hamari yang diperingati setiap tanggal 1 April sebagai Hari Marketing Indonesia sejak tahun 2014,  diresmikan oleh Mari Elka Pangestu sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Balairung Soesila Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 1 April 2014.   .

Tanggal tersebut menjadi momen istimewa bagi dunia bisnis, terutama dalam bidang pemasaran.

Dinukil dari beberapa sumber, penetapan Hamari sendiri diharapkan dapat memotivasi para profesional pemasaran di Indonesia untuk menciptakan dan memasarkan produk yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. 

Hal ini sejalan dengan tujuan untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi melalui program marketing yang kreatif, dan mampu memberikan manfaat bagi konsumen. 

Menurut Elka Pangestu, Hamari diharapkan dapat memperkuat kegiatan marketing dan branding yang melibatkan berbagai unsur industri kreatif seperti periklanan, desain, film, fotografi, seni pertunjukan, musik, TV, radio, dan new media berbasis IT. 

Ia juga menekankan bahwa untuk dapat bersaing di lingkup bisnis internasional, kekuatan sumber daya haruslah seimbang dengan kemampuan untuk memasarkan atau melakukan marketing dan penciptaan brand. Produk yang sesuai dengan permintaan pasar dan memiliki brand yang kuat, menurutnya, akan memiliki nilai lebih tinggi.

Menurut laman Harimarketingindonesia.com, Hamari merujuk pada sebuah hari di mana perusahaan diharapkan untuk terus berinovasi, berkreasi, dan menerapkan program marketing yang kreatif. 

Hari Marketing Indonesia ini juga diharapkan dapat memberikan kepuasan bagi tim marketing dan konsumen, serta menjadi sumber inspirasi untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan menatap masa depan yang lebih cerah.

Dibalik Tanggal 1 April Sebagai Hamari


Tanggal 1 April dipilih sebagai Hari Pemasaran Indonesia karena sering menjadi waktu perusahaan menaikkan harga setelah kuartal pertama. Pada hari yang sama, banyak perusahaan meluncurkan produk baru dan promosi.

Tujuan dari Hari Pemasaran Indonesia adalah untuk mendorong para profesional pemasaran untuk lebih kreatif dan inovatif, sehingga dapat menjual produk dan merek yang berkualitas dan membantu mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia. 

Menurut Handi Irawan, salah satu penggagas Hamari dan board of advisor, memperingati Hamari dapat memberikan semangat bagi para marketer di Indonesia untuk menciptakan dan memasarkan produk-produk yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. 

Hamari juga menjadi kesempatan yang tepat untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi melalui program pemasaran yang kreatif dan mampu memberikan nilai tambah bagi konsumen.

Momen Hamari sebenarnya layak diperingati oleh semua kalangan, bukan hanya bagi mereka yang bekerja di bidang pemasaran. Sebagaimana kita ketahui, pemasaran dapat menjadi faktor penentu dalam membedakan suatu produk atau jasa. Meskipun produk atau jasa yang ditawarkan sama, namun dengan strategi pemasaran yang tepat, produk atau jasa tersebut dapat menjadi lebih unggul di pasar.

Dengan perayaan Hamari, diharapkan semua elemen dan karyawan di perusahaan memiliki "sense of marketing" sesuai dengan slogan "Everybody is Marketer". 

Sebagai "orang dalam" perusahaan, karyawan diharapkan dapat memberikan ide-ide perbaikan atau bahkan terobosan baru terkait pengembangan produk/jasa, dan strategi pemasarannya. Selain itu, karyawan juga dapat menjadi duta merek yang menyebarkan keunggulan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan di mana mereka bekerja.

Dengan pemikiran ini, perayaan Hamari pantas diperingati oleh berbagai perusahaan di Indonesia, tak peduli apa bidangnya atau seberapa besar skala bisnisnya. 

Penetapan Hari Pemasaran Indonesia ini diharapkan akan menjadi pengingat dan motivasi bagi pengusaha di Indonesia, khususnya para marketer, untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun strategi pemasaran yang dapat membawa kesuksesan bagi perusahaan mereka, sekaligus menciptakan generasi marketer muda yang siap bersaing bukan hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar global.

Posting Komentar untuk "Dibalik Penetapan 1 April Sebagai Hari Pemasaran Indonesia (Hamari)"